Sejarah
fotografi
Akhir
- akhir ini fotografi menjadi salah satu hobi yang banyak digemari.
Bahkan tak sekedar menjadi hobi, bahkan bisa menjadi tren atau lifestyle
tersendiri. Namun meskipun fotografi sedemikian maraknya, tak sedikit
yang tidak atau belum mengerti sejarah fotografi itu sendiri,,,
untuk itu, ane kasih nih sedikit yang ane tau tentang perkembangan dunia Fotografi
untuk itu, ane kasih nih sedikit yang ane tau tentang perkembangan dunia Fotografi
Dasar-dasar fotografi mengembalikan kita sampai ke jaman Romawi kuno,
dimana sejarah kamera dimulai pada abad ketujuh belas. Sejarah fotografi
berkisar sekitar inovasi usaha untuk mereproduksi gambar, apakah upaya itu
berhasil atau fotografi menemui akhir.
Camera Obscura
Kamera Obscura, butuh delapan jam untuk 1 foto!
Sejarah fotografi kuno dapat ditelusuri kembali ke perangkat yang dikenal
sebagai kamera obscura. Sebuah kamera obscura terdiri dari salah satu ruang
gelap atau kotak dengan lubang kecil di salah satu ujungnya. Dengan lubang yang
cukup kecil, gambar terbalik dari apa yang ditangkap lubang diperbesar secara
berlawanan di dinding kamera obscura.
Kemampuan kamera obscura untuk mereproduksi gambar akan menjadi dasar untuk
lensa kamera fotografi sebagai teknologi canggih. Dengan munculnya kamera
obscura, kombinasi cahaya dan proses kimia juga memasuki dunia fotografi. Pada
titik ini, sejarah fotografi modern dan kamera pun dimulai.
A Brief History of Cameras
Penemu Perancis, Nicéphore Niepce menghasilkan gambar permanen pertama
dalam sejarah fotografi. Niepce menggunakan kamera obscura dan kertas dilapisi
dengan bahan kimia fotosensitif (photosensitive chemicals). Waktu bukaan
yang diperlukan untuk menangkap gambar bersejarah pertama adalah delapan jam,
mengejutkan.
Daguerreotype and Calotype Cameras
Pada tahun 1829, Niepce bermitra dengan Louis Daguerre. Setelah kematian
Niepce di 1833, Daguerre melanjutkan penelitiannya dengan Niepce pun dimulai.
Melalui upaya yang terus-menerus, Daguerre berhasil mengurangi waktu exposure
hanya setengah jam. Dia juga menemukan bahwa jika gambar direndam dalam garam
akan membuat gambar permanen. Daguerre menamakan kembali penemuannya dengan
kamera obscura daguerreotype dan menjual hak atas penemuan tersebut
kepada pemerintah Perancis pada 1839.
“Daguerreomania” meledak di Eropa dan Amerika Serikat, di mana gambar
permanen pada kaca dan logam menjadi populer. Namun, sementara mereproduksi
gambar dengan daguerreotype itu populer, model baru ini bisa membuat
hanya satu gambar dan tidak banyak salinan.
Bahkan saat daguerreotypes menjadi populer, langkah berikutnya dalam
sejarah kamera terus berlangsung. Pada tahun 1835, penemu Inggris, William
Henry Fox Talbot menciptakan kertas negatif (negative paper) pertama.
Sembilan tahun kemudian pada tahun 1844, penemuan Talbot dipatenkan oleh
Calotype. Meskipun gambar yang dihasilkan daguerreotype mempunyai kualitas yang
lebih baik daripada Calotype, penemuan Talbot bisa menghasilkan beberapa
salinan dari negatif tunggal.
Talbot juga dikenal dengan penerbitan koleksi foto pertama dalam sejarah
fotografi. Pada tahun 1844, ia menerbitkan sebuah koleksi foto berjudul The
Pencil of Nature.
The Next Step in the History of Cameras
Karena exposure time Calotype dan Daguerreotype masih
panjang, exposure time lebih cepat adalah langkah berikutnya dalam
sejarah kamera. Hal ini menjadi kenyataan dengan foto Collodion Frederick Scott
Archer di tahun 1851. Proses Collodion mengurangi exposure time
menjadi tiga detik saja.
Untuk mengurangi waktu exposure time, gambar Collodion diolah pada
saat pelat fotografi masih basah. Akibatnya, sejumlah besar peralatan
pengembangan harus tersedia di lokasi. Pengolahan foto dengan pelat kering
masih belum tersedia hingga tahun 1871.
Antara tahun 1851 sampai 1871 sejumlah peristiwa terjadi dalam sejarah
fotografi, antara lain:
- 1861: James Clerk-Maxwell menciptakan sistem warna fotografi pertama, menggunakan foto hitam dan putih dengan filter warna merah, hijau dan biru.
- 1861-1865: Mathew Brady dan staf fotografinya membuat sampul depan mengenai perang Sipil Amerika.
- 1877: foto Edward Muybridge tentang langkah kuda berderap dengan cepat yang memperlihatkan kuku-kuku empat ekor kuda yang menjejak tanah sekaligus. Perputaran uang terus terjadi diantara pertumbuhan San Francisco yang kaya, yang bertaruh pada hasil.
Dry Plates and Box Cameras
Pada tahun 1871, Richard Maddox menemukan gelatin dapat digunakan sebagai
pengganti kaca untuk pelat fotografi. Langkah ini tidak hanya membuat
pengembangan lebih cepat tetapi juga membuka jalan untuk film yang diproduksi
secara massal.
George Eastman mengambil proses lebih lanjut dan film fleksibel pun
diperkenalkan pada tahun 1884. Pada 1888, Eastman memperkenalkan kamera kotak,
produk pertama dalam sejarah kamera yang tersedia untuk masyarakat umum.
Sejak akhir abad 19, teknologi fotografi telah berkembang dengan langkah
cepat. Berikut ini adalah beberapa perkembangan dalam fotografi selama abad
ke-20:
- 1907: Film berwarna komersial pertama dikembangkan.
- 1936: Kodachrome, film berwarna berlapis-lapis, dikembangkan.
- 1937: Foto Jurnalisme menjadi bagian penting dari pelaporan berita Perang Dunia II.
The Future of Cameras
Sejarah kamera dan fotografi terus berlangsung dengan inovasi baru yang
muncul secara teratur. Dengan kamera digital, amatir dan fotografer sekarang
dapat mengambil beberapa gambar dan melihat hasilnya secara langsung.
Bahkan kamera bawah air sekarang menjadi pilihan terjangkau bagi masyarakat
umum. Inovasi dan kebutuhan telah didorong oleh sejarah fotografi dan kamera
itu sendiri. Dengan pengetahuan yang luas tentang teknik fotografi yang
tersedia saat ini, inovasi lebih lanjut dapat diharapkan di masa depan.
Kronologi
perkembangan fotografi dimulai dengan:
Foto
Heliografi dengan subyek pemandangan yang pertama dibuat oleh Joseph Nicéphore
Niépce pada tahun 1826.
Boulevard
du Temple, foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh Daguerre pada sekitar
tahun 1838-1839
Citra
berwarna yang pertama, Maxwell, 1861
Foto
berwarna yang pertama dibuat oleh Louis Ducos du Hauron pada tahun 1877.
High
speed photography, Muybridge, 1878
Citra
hasil pemindaian komputer digital, 1957
1822 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto
Heliografi yang pertama dengan subyek Paus Pius VII, menggunakan proses
heliografik. Salah satu foto yang bertahan hingga sekarang dibuat pada tahun
1825.[1]
foto dengan subyek pemandangan yang pertama dibuat oleh Joseph Nicéphore Niépce pada tahun 1826
1826 – Joseph Nicéphore Niépce membuat foto
pemandangan yang pertama,[1] yang dibuat dengan pajanan selama 8 jam.
1835 – William Henry Fox Talbot menemukan
proses fotografi yang baru.
1839 – Louis Daguerre mematenkan
daguerreotype.
Boulevard du Temple, foto Daguerreotype pertama yang dibuat oleh Daguerre pada sekitar tahun 1838-1839
1839 – William Henry Fox Talbot menemukan
proses positif/negatif yang disebut Tabotype.
1839 – John Herschel menemukan film negatif
dengan larutan Sodium thiosulfate/hyposulfite of soda yang disebut hypo atau
fixer.
1851 – Frederick Scott Archer
memperkenalkan proses koloid.
1854 – André Adolphe Eugène Disdéri
memperkenalkan rotating camera yang dapat merekam 8 citra berbeda dalam satu
film. Setelah hasilnya dicetak di atas kertas albumen, citra tersebut dipotong
menjadi 8 bagian terpisah dan direkatkan pada lembaran kartu. Kartu ini menjadi
inspirasi penyebutan (fr:carte de visite, bahasa Inggris:visiting card)
1861 – Foto berwarna yang pertama
diperkenalkan James Clerk Maxwell.
Citra berwarna yang pertama, Maxwell, 1861
1868 – Louis Ducos du Hauron mematenkan
metode subtractive color photography.
1871 – Richard Maddox menemukan film
fotografis dari emulsi gelatin.
1876 – F. Hurter & V. C. Driffield
memulai evaluasi sistematis pada kepekaan emulsi fotografis yang kemudian
dikenal dengan istilah sensitometri.
1878 – Eadweard Muybridge membuat sebuah
foto high-speed photographic dari seekor kuda yang berlari.
1887
– Film Seluloid yang pertama diperkenalkan.
Foto berwarna yang pertama dibuat oleh Louis Ducos du Hauron pada tahun 1877.
1888 – Kodak memasarkan box camera n°1,
kamera easy-to-use yang pertama.
1887 – Gabriel Lippmann menemukan
reproduksi warna pada foto.
1891 – Thomas Alva Edison mematenkan kamera
kinetoskopis (motion pictures).
1895 – Auguste and Louis Lumière menemukan
cinématographe.
1898 – Kodak memperkenalkan produk kamera
folding Pocket Kodak.
1900 – Kodak memperkenalkan produk kamera
Brownie.
1901 – Kodak memperkenalkan 120 film.
1902 – Arthur Korn membuat teknologi
phototelegraphy;; yang mengubah citra menjadi sinyal yang dapat ditransmisikan
melalui kabel. Wire-Photos digunakan luas di daratan Eropa pada tahun 1910 dan
transmisi antarbenua dimulai sejak 1922.
1907 – Autochrome Lumière merupakan
pemasaran proses fotografi berwarna yang pertama.
1912 – Vest Pocket Kodak menggunakan 127
film.
1913 – Kinemacolor, sebuah sistem
"natural color" untuk penayangan komersial, ditemukan.
1914 – Kodak memperkenalkan sistem autographic
film.
1920s – Yasujiro Niwa menemukan peralatan
untuk transmisi phototelegraphic melalui gelombang radio.
1923 – Doc Harold Edgerton menemukan xenon
flash lamp dan strobe photography.
1925 – Leica memperkenalkan format film
35mm pada still photography.
1932 – Tayangan berwarna pertama dari
Technicolor bertajuk Flowers and Trees dibuat oleh Disney.
1934 – Kartrid film 135 diperkenalkan,
membuat kamera 35mm mudah digunakan.
1936 – IHAGEE membuat Ihagee Kine Exakta 1.
Kamera SLR 35mm yang pertama.
1936 – Kodachrome mengembangkan
multi-layered reversal color film yang pertama.
1937 – Agfacolor-Neu mengembangkan reversal
color film.
1939 – Agfacolor membuat "print"
film modern yang pertama dengan materi warna positif/negatif.
1939 – View-Master memperkenalkan kamera
stereo viewer.
1942 – Kodacolor memasarkan
"print" film Kodak yang pertama.
1947 – Dennis Gabor menemukan holography.
1947 – Harold Edgerton mengembangkan
rapatronic camera untuk pemerintah Amerika Serikat.
1948 – Kamera Hasselblad mulai dipasarkan.
1948 – Edwin H. Land membuat kamera instan
yang pertama dengan merk Polaroid.
1952 – Era 3-D film dimulai.
1954 – Leica M diperkenalkan.
1957 – Asahi Pentax memperkenalkan kamera
SLRnya yang pertama.
1957 – Citra digital yang pertama dibuat
dengan komputer oleh Russell Kirsch di U.S. National Bureau of Standards
(sekarang bernama National Institute of Standards and Technology, NIST). [2]
1959 – Nikon F diperkenalkan.
1959 – AGFA memperkenalkan kamera otomatis
yang pertama, Optima.
1963 – Kodak memperkenalkan Instamatic.
1964 – Kamera Pentax Spotmatic SLR
diperkenalkan.
1973 – Fairchild Semiconductor memproduksi
sensor CCD skala besar yang terdiri dari 100 baris dan 100 kolom.
1975 – Bryce Bayer dari Kodak mengembangkan
pola mosaic filter Bayer untuk CCD color image sensor.
1986 – Ilmuwan Kodak menemukan sensor
dengan kapasitas megapiksel yang pertama.
2005 – AgfaPhoto menyatakan bangkrut.
Produksi film konsumen bermerk Agfa terhenti.
2006 – Dalsa membuat sensor CCD dengan
kapasitas 111 megapixel, yang terbesar saat itu.
2008 – Polaroid mengumumkan penghentian
semua produksi produk film instan berkaitan dengan semakin berkembangnya
teknologi citra digital.
2009 - Kodak mengumumkan penghentian film
Kodachrome
2009 s/d Sekarang - NIKON, CANON(EOS), OLYMPUS, SONY, PENTAX terus menerus bersaing di dunia fotografi digital
Yah,,itu lah yang ane bisa sedikit share tentang sejarah fotografi,,,,
Moga bisa bermanfaat,,,,,,
Moga bisa bermanfaat,,,,,,
Source: http://www.photography.com & wikipedia.com
Meng-copas tanpa seijin penulis atau paling tidak mencantumkan sumbernya adalah pencurian!!!
No comments:
Post a Comment